Jalan Pranap Simpang Ifa Inhu Diaspal Awal Bulan, Masyarakat Minta Dishub Tindak Tegas Truk Pengangkut Batubara

Cek density (kepadatan) yang dilakukan pihak pekerja di jalan Pranap Simpang Ifa, Jum'at (18/11/2022).
RiauLapor.com, Inhu - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR) telah menganggarkan dana APBD T.A 2022 untuk pekerjaan Rekonstruksi Jalan Peranap Simpang Ifa, Kabupaten Inhu, Riau. Yang kini sedang dilaksanakan. Jumat (18/11/2022).
Pekerjaan itu dikerjakan oleh CV. Rajawali Company dengan nilai kontrak pekerjaan sebesar Rp.5.005.565.426,00. dan diawasi oleh konsultan pengawas CV Sandi Arifa Consultan - CV Karaho Shitama Engineering (KSO).
"Jalan yang dikerjakan, lebih kurang 800 Meter. Saat ini, masih dalam proses pengerasan berbatu (Base). Untuk base B kita sudah menyelesaikan pekerjaan 100%. Bahkan, untuk pekerjaan Base A yang kini dikerjakan sudah mencapai 60% pekerjaan," ungkap Jon, Pelaksanaan Lapangan CV Rajawali Company saat memberikan keterangan.
Selanjutnya, Jon mengatakan, bahwa pekerjaan pengerasan sejauh ini dilapangan sudah melebihi dari target waktu direncanakan.
"Untuk pekerjaan pengerasan dan pemadatan, kita targetkan dalam minggu depan selesai. Kemudian dilakukan pemadatan secara optimal. Selanjutnya, kita menargetkan awal bulan desember sudah teraspal. Namun, pada prinsipnya selaku pelaksana di lapangan kita akan mengedepankan kwalitas terbaik dan bekerja sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah dibuat," kata Jon.
Sementara itu, H. Sunardi Ibrahim SE tokoh masyarakat di Peranap merasa bersyukur dan bangga dengan adanya pembangunan jalan tersebut. Namun ia juga berharap agar pemerintah Provinsi Riau tidak membiarkan jalan itu dilalui oleh truk bertonase besar pengangkut batubara.
"Atas nama masyarakat peranap, saya sangat bangga dengan adanya pembangun jalan ini. Namun perlu digaris bawahi, jika jalan yang sudah diaspal ini dibiarkan kendaraan bertonase tinggi dengan daya angkut 10 hingga 40 ton melewati jalan ini, maka kehancuran dipastikan kembali. Karena sebelumnya jalan simpang napal (jalan peranap simpang Ifa) tersebut sudah beraspal. Namun semenjak adanya angkutan truk tronton batubara ratusan unit setiap hari keluar masuk, maka kondisi jalan akan kembali mengalami kehancuran," ungkap Pak Andak Nardi sapaan akrabnya.
Selanjutnya, atas masyarakat peranap, Pak Andak Nardi berharap pula kepada instansi berwenang yakni dinas perhubungan Provinsi Riau untuk menindak tegas kendaraan seperti truk -truk tronton yang over kapasitas saat melewati jalan itu.
"Karena bagaimana pun juga yang menjadi pemicu rusak dan hancurnya jalan disimpang Ifa itu diduga oleh truk tronton batubara," pungkasnya.