Geger! Warga Sungai Sibam Temukan Sosok Mayat Pria Tergantung di Pengetaman Kayu

Dokumentasi Istimewa - Temuan sesosok mayat pria tergantung di Pengetaman Kayu sungai Sibam, Sabtu (21/1/2023)
RiauLapor.com, Pekanbaru - Warga Sungai Sibam Pekanbaru mendadak heboh saat ditemukannya sesosok mayat laki-laki dengan kondisi tergantung di halaman Pengetaman Kayu di Jalan Beringin - Jalan Karya Mandiri RT 004 RW 001, Sungai Sibam, Tuah Madani Kota Pekanbaru, Sabtu 21 Januari 2023 sekira pukul 10.00 WIB.
Mendapat laporan itu, Tim Opsnal Polsek Tampan Polresta Pekanbaru datang ke lokasi untuk mengevakuasi jasad korban, Aldinus (63) yang dilaporkan meninggal dalam kondisi tergantung.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan SIK MH membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut.
"Benar, Korban sudah di evakuasi oleh Polsek Tampan dan dilakukan olah Tkp oleh tim identifikasi polresta pekanbaru yang selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan Visum mayat," Kata Andrie.
Selanjutnya Andrie menyebut bahwa pihaknya sampai saat ini belum bisa memastikan peristiwa tersebut, apakah korban indikasi bunuh diri atau ada indikasi lainnya.
"Secara kasat mata belum bisa disimpulkan, nanti kita akan lakukan visum untuk memastikannya dan melakukan autopsi," terangnya.
Saat ditemukan posisi korban dalam keadaan tergantung dengan seutas tali nilon berwarna putih, kaki kanan korban menapak ke lantai sedangkan kaki kirinya berada diatas kursi kayu, Korban mengenakan baju warna biru dan celana kain warna krim.
Korban ditemukan tergantung pertama kali oleh pemilik rumah, ketika membuka pintu hendak keluar dari rumah. "Pemilik rumah yang menemukannya, didapati korban dalam keadaan tergantung," jelas Kompol Andrie.
Selanjutnya, Kata Andrie, Berdasarkan keterangan yang dirangkum pihak kepolisian dari warga dan juga adik kandung korban saat olah TKP, korban diduga mengalami depresi semenjak berpisah dari istrinya. Sebelum ditemukan tewas, korban sempat sarapan pagi sekira pukul 7 pagi dan berolahraga seperti biasanya.
Kemudian, Berdasarkan keterangan dari adik kandung korban, sebelumnya korban bekerja sebagai tukang ojek di pariaman, karena korban mengalami sakit mata katarak, sehingga korban menjual sepeda motornya untuk operasi.
Selesai dioperasi korban tidak lagi ngojek karena sudah tidak punya kendaraan. Selanjutnya karena korban tidak bekerja lalu berpisah dengan istrinya dan tinggal bersama adiknya selama 3 bulan terakhir. Tutup Kompol Andrie.