https://www.riaulapor.com


  • Copyright © riaulapor.com
    All Right Reserved.
    By : Aditya

    Sasar Kabupaten Kota

    Riau Jadi Pilot Project Rehabilitasi Mangrove Program M4CR

    Ir Mamun Murod, MM, Kepala Dinas DLHK Riau

    Pekanbaru, RiauLapor.com - Melalui program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR), Riau jadi salah satu provinsi percontohan (pilot project) dalam program rehabilitasi mangrove dengan dukungan dana mencapai Rp800 miliar dari World Bank.

    "Program ini akan menargetkan rehabilitasi lahan mangrove seluas 7498 hektare yang tersebar di 6 kabupaten/kota di Riau," kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Mamun Murod kepada media pada Jumat (17/11/2023) di Pekanbaru.

    Adapun keenam daerah tersebut, beber Murod adalah Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir, Pelalawan, dan Dumai dengan luas masing-masing area rehabilitasi yang bervariasi.

    Tercatat Kabupaten Indragiri Hilir menjadi kabupaten terluas yang direhabilitasi dengan luasan 3.660 hektare, disusul Bengkalis seluas 1.400 hektare, Pelalawan 1309 hektare, Rokan Hilir 674 hektare, Kepulauan Meranti seluas 385 hektare dan Dumai seluas 70 hektare. "Sedangkan Kabupaten Inhil yang terluas," ungkap Mamun Murod.

    Mantan Kabid Planologi Dishut Riau itu, juga menjelaskan untuk seleksi lokasi rehabilitasi didasarkan pada usulan dari provinsi yang kemudian melalui proses verifikasi sebelum ditetapkan.

    Selain Riau, provinsi-provinsi lain seperti Sumatra Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara juga turut serta dalam proyek percontohan ini.

    "Program ini bukan hanya menandai komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dan berkontribusi besar dalam mewujudkan Riau Hijau," pungkas Murod.***