Jakarta, RiauLapor.com -- Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (AMPERA), mendesak KPK untuk segera menyelidiki dugaan keterlibatan Hasto Kristiyanto dipusaran kasus Harun Masiku.

"Sudah empat tahun lima bulan sejak Harun Masiku dinyatakan sebagai buronan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hingga saat ini, keberadaan mantan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan tersangka kasus dugaan suap tersebut masih misterius. Ketidakjelasan ini mencerminkan lemahnya penegakan hukum di negara kita," keterangan AMPERA melalui press releasenya kepada redaksi riaulapor, Senin (10/6/2024).

Selanjutnya, dalam press releasenya, Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (AMPERA), mendesak KPK untuk segera menyelidiki dugaan keterlibatan Hasto Kristiyanto, dalam kasus ini. Hasto diduga terlibat dalam upaya menggantikan posisi Nazarudin Kiemas di DPR dengan Harun Masiku, meskipun Harun hanya menduduki peringkat keenam dalam pemilihan legislatif. Ada dugaan kuat bahwa proses ini tidak hanya penuh dengan manipulasi, tetapi juga melibatkan upaya suap untuk meloloskan Harun.

KPK telah mengindikasikan adanya informasi baru yang akan dikonfirmasi dengan memanggil Hasto untuk diperiksa sebagai saksi. Namun, AMPERA melihat adanya upaya untuk mengulur waktu dan menutupi jejak dalam penanganan kasus ini. Hasto selama ini terus berdalih bahwa Harun adalah korban, padahal terdapat bukti yang mengarah pada dugaan keterlibatan Hasto dalam manipulasi dan suap terkait pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR tersebut.

Tindakan Hasto yang diduga menghindari KPK saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait kasus ini semakin memperkuat kecurigaan kami bahwa ia mencoba melarikan diri dari tanggung jawab hukum. Sikapnya yang sering menghindar dari proses hukum mencerminkan kurangnya komitmen terhadap integritas dan transparansi yang seharusnya menjadi prinsip dasar dalam kehidupan politik dan pemerintahan.

Kami menyerukan kepada KPK untuk bertindak tegas dan tidak pandang bulu dalam menyelidiki kasus ini. Penyelidikan yang tuntas dan tanpa tebang pilih adalah kunci untuk memperbaiki demokrasi di Indonesia yang semakin terpuruk oleh praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. AMPERA meminta agar KPK segera menyelidiki dugaan keterlibatan Hasto Kristiyanto secara menyeluruh dan transparan, demi kepastian hukum dan keadilan yang menjadi hak seluruh rakyat Indonesia.

Maka dengan ini Kami menuntut hal-hal sebagai Berikut:

1. Kami Mendesak KPK segera menangkap dan mengadili Hasto Kristiyanto, yang diduga terlibat dalam kasus suap terkait pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR RI.

2. Kami mendesak penegakan hukum yang tegas dan tanpa pandang bulu untuk menegakkan keadilan dan memperbaiki citra demokrasi di Indonesia.

3. Kami menuntut agar semua proses penegakan hukum dalam kasus ini dilakukan secara transparan dan dapat diakses oleh publik. ***